ILMU GALIHENG KANGKUNG 1
Oleh: Anfas Kusumu Al-Akhyar
Dalam waktu 24 jam manusia dituntut untuk mengosongkan qulub dari selain Alloh dengan Dzikrulloh, Ini sesuai dengan Isyarat dari kalimat Laa illaaha illallohu Muhammadur Rosulullohi yg berjumlah 24 huruf. Maka disinilah peranan seorang pembimbing ruhani yaitu seorang Guru Mursyid yang berhak menanamkan bibit tauhid kedalam ruh seseorang, sehingga ruhnya mengenal Alloh. .
Mengenai cara membersihkan raga ialah menyucikan hadast besar dan kecil, dan cara membersihkan jiwa adalah dengan mengendalikan bersitan-bersitan hawa nafsu, bisa dg puasa.
Sementara cara membersihkan Ruh ( nyawa ) ialah ia harus mampu menggunakan ilmu GALIHENG KANGKUNG ( ISI BAGIAN DALAM KANGKUNG ) dengan Alat Dzikrulloh yg ditanam oleh seorang Wali Mursyid kamil mukamil.
Dan inilah yg terimplisit dibalik ayat berikut:
" Yaitu orang2 yg beriman dan hati mereka menjadi tentram dg mengingat Alloh. Ingatlah, hanya dg mengingati Alloh-lah hati menjadi tentram". ( QS ARR'AD AYAT 28 )
Dengan demikian, barangsiapa yg sudah mampu mengisi lubang-lubang jantung tersebut, maka dia sudah mampu mengamalkan ilmu GALIHENG KANGKUNG .Dan barang siapa yg sudah mampu mengamalkan ilmu ini, maka dia sudah betul-betul ikhlas. Artinya dia sudah benar2 mampu berakhlaq dengan akhlaq Ahli LAA ILAAHA ILLALLOH.
Orang yang mengistiqomahkan dzikir khofi itu secara otomatis mengisi tiga lubang, yaitu:
1. Lubang yang menjadi tempat huruf ( Ismu Dzat )
2. Lubang yang menjadi tempat nafsu (nafsu positif dan nafsu negatif)
3. Lubang yang menjadi tempat At-Tauhid ( meng-Esakan )
Kesemuanya
itu telah ditanam dan diisi oleh seorang Mursyid ketika kamu mau
mengambil talqin dzikir itu. Sehingga kamu akan mampu untuk mengisi
lubang-lubang tersebut secara otomatis.
Dan
barangsiapa yang mengistiqomahkan dzikir khofi tersebut, maka kamu
sudah mampu mengamalkan ilmu GALIHENG KANGKUNG ( Isi bagian dalam
kangkung ). Dan barangsiapa yang ingin do'anya diijabah oleh Alloh,
diterima hajatnya oleh Alloh, maka kita harus bisa mengosongkan lubang
yang ketiga tersebut dari selain Alloh. Kemudian lubang-lubang itu diisi
dengan dzikir yang berwasilah.
Maka
carilah dzikir yang seperti itu, jika kita ingin menjadi orang yang ahli
taqwa. Tidak ada yang lain kecuali seorang Wali Mursyid. Carilah dia
dan temukanlah ? karena beliau lah Guru yang mampu mengajar raga, jiwa
dan nyawa, Guru yang mampu membakar semua dosa melalui dzikir. Nabi bersabda:
Bertaqwalah kamu dimanapun kamu berada, dan ikutkanlah kejahatan dg
kebaikan yg bisa menghapusnya. Kemudian, berakhlaqlah kamu kepada
manusia dg akhlaq yg baik ( HR AHMAD, AL HAKIM, ALBAIHAQIE DARI ABI
DZARRIN, AHMAD, TARMIDZI, AL BAIHAQIE DARI MU'ADZ, IBNU 'ASAKIR DARI
ANAS )
Kemudian
kamu meyakini apa yang diberikan oleh seorang Wali Mursyid tersebut
sebagai obor ( penerang ) dalam hidup mu. Pasti kamu akan selamat dunia
dan akherat. Selanjutnya jika kamu sudah menemukan Guru Mursyid yang
seperti itu, Insya Alloh kamu akan menjadi orang yang Ahli Taqwa kepada
Alloh. Wallohu A'lam.
MENEMPATKAN KHUSYU DIDALAM PANCA INDRA
Ketika
kita mengambil talqin dari seorang mursyid, hakikatnya adalah
menyatukan raga, jiwa dan nyawa dengan dzikir. Secara otomatis kita
dilatih untuk menempatkan khusyu didalam panca indra. Lisan berdzikir,
hati dan akalpun ikut bebarengan berdzikir dan inilah yang diisyaratkan
oleh ayat berikut:
alam ya/ni lilladziina aamanuu an takhsya'a
quluubuhum lidzikrillaahi wamaa nazala mina lhaqqi walaa yakuunuu
kalladziina uutuu lkitaaba min qablu fathaala 'alayhimu l-amadu faqasat
quluubuhum wakatsiirun minhum faasiquun
Artimya:
Belumkah datang waktunya bagi orang-orang
yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada
kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti
orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya,
kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka
menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang
fasik. ( QS AL-Hadiid ayat 16 )
Dengan demikian kita dituntut supaya bisa " Huduu'ul Khusyuu'i Bilkhowasil Khomsi " ( menempatkan khusyu didalam panca indra ).
Artinya
ada penglihatan jangan dilihat, ada suara jangan dihiaraukan, ada aroma
jangan dicium, ada rabaan jangan diraba, ada rasa jangan dirasakan,
bersedakep, menghadap, mantaf dan yakin, serta menutup sembilan lubang (
2 mata, 2 telinga, 2 lubang hidung, mulut, dubur dan anus ). Sehingga
menentramkan panca indra yang ada didalam raga, jiwa dan nyawa.
PINTU ANGIN
Jika kita ingin mengetahui hakikat kehidupan ini, maka carilah Pintu Angin orang jawa menyebutnya Lawanging Angin. Pintu itu ada didalam keluar masuknya pernafasan kita. Tidak akan dapat ditemukan pintu angin itu tanpa seorang Guru yang ahli dibidangnya ( Guru Pembimbing Ruhani )
Bila kita sudah menemukan seorang Pembimbing Ruhani ( Wali Mursyid ), maka pasti kita akan mengenal hakikat Pintu Angin tersebut. Sebab pintu angin itu ada didalam hakikat nafsu kita.
Dengan ditemukannya Pintu Angin yang terdapat didalam hakikat nafsu inilah, lahir ajaran yang disebut THORIQOH untuk menyiasati Nafsu yang Negatif sehingga menjadi nafsu yang Positif ( Nafsu yang diridhoi oleh Alloh ). Sehingga kita akan memperoleh kebahagiaan yang besar didunia dan diakherat, itulah hakikat Islam yang kaffah.
Islam yang kaffah adalah orang yang senantiasa ta'at (dawamuth Thoo'ati) berdasarkan Al Qur'an dan hadist, sesuai dengan petunjuk rosululloh.
Alloh bersabda :
Jika kita ingin mengetahui hakikat kehidupan ini, maka carilah Pintu Angin orang jawa menyebutnya Lawanging Angin. Pintu itu ada didalam keluar masuknya pernafasan kita. Tidak akan dapat ditemukan pintu angin itu tanpa seorang Guru yang ahli dibidangnya ( Guru Pembimbing Ruhani )
Bila kita sudah menemukan seorang Pembimbing Ruhani ( Wali Mursyid ), maka pasti kita akan mengenal hakikat Pintu Angin tersebut. Sebab pintu angin itu ada didalam hakikat nafsu kita.
Dengan ditemukannya Pintu Angin yang terdapat didalam hakikat nafsu inilah, lahir ajaran yang disebut THORIQOH untuk menyiasati Nafsu yang Negatif sehingga menjadi nafsu yang Positif ( Nafsu yang diridhoi oleh Alloh ). Sehingga kita akan memperoleh kebahagiaan yang besar didunia dan diakherat, itulah hakikat Islam yang kaffah.
Islam yang kaffah adalah orang yang senantiasa ta'at (dawamuth Thoo'ati) berdasarkan Al Qur'an dan hadist, sesuai dengan petunjuk rosululloh.
Alloh bersabda :
yaa ayyuhaalladziina aamanuu athii'uullaaha
wa-athii'uu rrasuula waulii l-amri minkum fa-in tanaaza'tum fii syay-in
farudduuhu ilaallaahi warrasuuli in kuntum tu/minuuna bilaahi walyawmi
l-aakhiri dzaalika khayrun wa-ahsanu ta/wiilaa
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. ( QS An-Nisa' ayat 59 )
Semoga tulisan ini dapat menambah wawasan kita yang sedang belajar dzikir, belajar mengamalkan amanah dari Guru. Wassalam
ILMU GALIHENG KANGKUNG 2
NGGOLEKI GALIHING KANGKUNG, SUSUHING ANGIN LAN TAPAKING KUNTUL NGLAYANG
Oleh : Anfas Kusumo Al-Akhyar
1. NGGOLEKI GALIHING
KANGKUNG;
Jika
kita ingin mengetahui hakikat kehidupan ini, maka carilah Pintu Angin
orang jawa menyebutnya Lawanging Angin. Pintu itu ada didalam keluar
masuknya pernafasan kita. Tidak akan dapat ditemukan pintu angin itu
tanpa seorang Guru yang ahli dibidangnya ( Guru Pembimbing Ruhani )Bila kita sudah menemukan seorang Pembimbing Ruhani ( Wali Mursyid ), maka pasti kita akan mengenal hakikat Pintu Angin tersebut. Sebab pintu angin itu ada didalam hakikat nafsu kita.
Dengan ditemukannya Pintu Angin yang terdapat didalam hakikat nafsu inilah, lahir ajaran yang disebut THORIQOH untuk menyiasati Nafsu yang Negatif sehingga menjadi nafsu yang Positif ( Nafsu yang diridhoi oleh Alloh ). Sehingga kita akan memperoleh kebahagiaan yang besar didunia dan diakherat, itulah hakikat Islam yang kaffah. Lihat Ilmu Galiheng Kangkung 1
2. NGGOLEKI
SUSUHING ANGIN;
Kalau kita diminta oleh guru spiritual (Guru Mursyid) untuk mencari sarang
angin, apa yang akan Anda kerjakan? Mungkin kita akan kebingungan, apa sih
maksudnya? Lalu tidak mengerjakan apapun. Atau, mungkin kita akan pergi ke
sebuah pantai atau gunung yang tinggi yang kita rasa banyak terdapat anginnya, sama persis ketika Bima
Sena mendapat perintah untuk mencari Kayu Gung Susuhing Angin
( Kayu Besar tempat Angin bersarang) dari Resi Drona bapak gurunya.
Bima si gagah berani pergi ke lepas pantai, bahkan masuk hingga dasar
laut demi mendapatkan sarang angin. Berhasilkah Bima? Tidak. Karena
sarang angin tidak berada dimana mana.Didalam ajaran Falsafah jawa mengatakan:
”Jika kamu memiliki cita cita (kajeng) yang besar (Agung), carilah itu lewat pusat pernapasanmu!”.
Kalau
boleh saya artikan maksud dari falsafah jawa tersebut: " Jika kamu
ingin doanya diijabahi oleh Alloh, maka sebelum melakukan sesuatu
terlebih dahulu harus mendapatkan restu dari seorang Guru Mursyidmu "Sebetulnya " sarang angin " itu sendiri adalah sebuah senjata pamungkas yanag diberikan oleh Alloh kepada manusia, cuman banyak diantara kita yang tidak tahu cara menggunakannya tanpa petunjuk dari seorang Wali Mursyid. Bagi yang sudah tahu selamat bertawajuh.
Ada masa masa ketika manusia terjebak pada konotasi leksikal. Apa yang didengar diterjemahkan apa adanya, dan itu pun menurut kehendak logika. Padahal sarang angin yang dimaksud oleh para guru spiritual adalah pusat pernapasan, sesuatu yang sudah ada dan menyatu di dalam diri kita
Angin dalam hal ini adalah disymbolkan dari roh. Maka mencari sarang angin adalah mencari tempat bersemayamnya angin / pusatnya angin berada di jantung kita. Tempat persemayaman roh hanya bisa digapai ketika kita mau masuk dan ‘slulup’ (menyelam) ke dalam roh kita sendiri, yaitu menutup lubang sembilan (Panca Indra) menjadi satu yang berpusat pada qolbu ruhani, bukan qolbu jasmani sehingga yg ada hanya rasa (dzauq) kita yang selalu berdzikir dan ingat Alloh tak mengenal waktu, kondisi, tempat itulah hakikat hidup kita.
Pusat pernapasan yang lebih banyak terlupakan dari pada diingat. Itulah yang diminta oleh para guru ruhani untuk ditemukan dan diisi dengan dzikir. Selanjutnya kita dituntut untuk menggunakan kecerdasan spiritual untuk mengolah setiap pesan dari Guru Mursyid, yang datang lewat qolbu kita yang telah dibersihkan dengan alat dzikir.
Bagaimana caranya? segera ambil talqin dzikir dari Wali Murysid, disinilah pangkal awalnya manusia mengetahui seluk beluk bangsa ruhani, ia akan bisa membedakan mana bangsa roh, hawa nafsu, angan-angan, keinginan atau bisikan-bisakan hati.
Kemungkinan ia akan dibimbing oleh Guru Mursyidnya secara ruhani sehingga ia mengetahui hakikat rohnya, ia tidak akan bingung dan was-was ketika berdzikir, ia akan mengetahui arah qiblatnya, ia akan mengetahui jalanya roh, nyawa dan rasa, ia akan mematuhi segala perintah dan melaksanakannya ketika didalam qolbunya mendapatkan limpahan karunia semisal berupa bisikan suara didalam qolbunya. Ia bisa membedakan mana-mana suara hawa nafsu dan mana suara ilahiyah.
Guru Mursyid-lah yang membimbing muridnya, tidak hanya lewat jasmani tetapi juga lewat ruhani. Biasanya Sang Guru Mursyid mengirim sinyal-sinyal pesan kedalam qolbu si murid. Bagi si murid yang selalu menjaga qolbu dari selain Alloh, maka sinyal-sinyal pesan itu akan diterima dengan begitu jelas dan tidak samar lagi. Jangan heran jika ada seorang Murid yang mengetahui sesuatu perkara yang besar, karena dia mendapatkan limpahan anugerah dari Guru Mursyidnya lewat qolbunya.
Dia akan mengetahui dan mengenali Gurunya walaupun Guru Ruhaninya telah berganti Busana . Tidak ada masalah wadahnya (busananya) itu siapa, tapi ia tahu isinya itu siapa? Beruntunglah seorang murid yang mengenali sinyal atau pesan yang dikirim oleh Gurunya. Semoga kita dibukakan dan diberi anugerah oleh Alloh lewat barokah dari Guru kita, sehingga kita dapat mengetahui pesan-pesan atau sinyal-sinyal dari Guru Kita.
3. NGGOLEKI
TAPAKING KUNTUL NGLAYANG;
Mencari
jejak bangau yang sedang terbang,
secara harafiah hal itu tidak mungkin bisa kita ketemukan. Telapak
bangau itu ada pada bangau itu sendiri.Begitu juga mencari jejak Tuhan
dan bukti-bukti keberadaaNya ada pada wakilnya atau kholifahnya.Untuk itu kita harus mencari seorang Wali Mursyid karena beliau yang mengetahui dan memiliki jejak-jejak dan bukti-bukti tentang adanya Tuhan, sebab ia mempunyai rantai silsilah emas atau wasilah yang langsung dari Rosululloh, malaikat jibril dan alloh SWT.
Tanpa adanya seorang Wali Mursyid yang menunjukan adanya Alloh. Maka mencari jejak-jejak Tuhan, bukti-bukti akan Tuhan, hanya akan sampai pada kemustahilan untuk bisa memahami keseluruhan akan Tuhan, karena jejak itu ada pada Tuhan sendiri yg terdapat pada kholifahnya.
Dalam Tiga Falsafah jawa diatas kita akan menemukan sebuah Hikmah di dalam enam (6) tempat, yaitu:
- Hikmah di dalam Rahasia (Sirr)
- Hikmah di dalam Nyata (Dunia)
- Hikmah di dalam Roh (nyawa)
- Hikmah di dalam nafsu (Jiwa)
- Hikmah di dalam Hati (tiga lubang jantung Qolbun, Syaghofun, Fu’adun)
- Hikmah di dalam Raga (Badan)
1. Lubang Jantung Pertama (Qolbun)
Sesuai dengan isyarah Surat Ali-imron ayat 167:
waliya'lamalladziina naafaquu waqiila lahum
ta'aalaw qaatiluu fii sabiilillaahi awi idfa'uu qaaluu law na'lamu
qitaalan lattaba'naakum hum lilkufri yawma-idzin aqrabu minhum
lil-iimaani yaquuluuna bi-afwaahihim maa laysa fii quluubihim walaahu
a'lamu bimaa yaktumuun
Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. Kepada mereka dikatakan: "Marilah berperang di jalan Allah atau pertahankanlah (dirimu)". Mereka berkata: "Sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan, tentulah kami mengikuti kamu". Mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan. Mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui dalam hatinya. Dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. ( QS.Ali-Imron ayat 167 )
Didalam ayat ini menyebutkan kata " Yaquuluuna bi afwaahihim maa laisa fii quluubihim " ( mereka mengatakan dengan mulutnya apa yang tidak terkandung dalam hatinya ). ini dapat kita simpulkan bahwa perkataan yang keluar dari mulut kita, belum tentu berdasarkan perkataan yang keluar dari quluub.
Syech
Ahmad Misbahul Munir Muslim berpendapat: kata Quluub ialah sighot Jama'
taksir yang Mufrodnya adalah kata Qolbun, sedangkan kata Qolbun
mempunyai makna yang di isyarahkan ayat berikut:
man khasyiya rrahmaana bilghaybi wajaa-a biqalbin muniib
(Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, ( QS Qoof ayat 33 )
Dengan
dasar ayat inilah adanya penanaman CHIP ISMU DZAT oleh seorang Mursyid.
Disebabkan qolbun itulah yang bisa bertaubat kepada Alloh SWT dan
taubat itu sendiri harus mengacu pada 4 rukun yaitu:
1. Merasa menyesal telah melakukan maksiat
2. Berani berhenti total dari pekerjaan maksiat
3. Tidak akan kembali lagi pada pekerjaan kemaksiatan
4. Mengembalikan hak Alloh dan hak Adami
Dari
keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa kata Qolbun sebagai locus
(tempat) ajaran Islam, yang memerlukan syiar melalui statemen lisan,
dengan terlebih dahulu mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai saksi
secara lisan bahwa tiada Tuhan selain Alloh dan Muhammad adalah
Rosululloh.
karena
itulah penanaman CHIP ISMU DZAT pada lubang Jantung yang pertama (
QOLBUN ) oleh seorang Mursyid melalui Talqin Dzikir itu dilakukan,
sebab Lubang Jantung Pertama (QOLBUN) adalah sebagai
tempat huruf dan asal keluarnya suara, baik suara QULUUB yang
diperagakan melalui isyarat-isyarat, maupun suara mulut yang jelas atau
tidak jelas.
Menurut
Ilmu Medis disebut ARTERY CARO TID (Sepasang saluran darah VERTEBRATA
yang berasal dari bagian lengkung AORTA, yang mensuplai darah beroksigen
ke kepala) Lihat kamus Biologi As'ad Sungguh halaman 40.
Serta
ARTERY SUBCLAVIAN ( Saluran darah yang mensuplai darah beroksigen ke
anggota atas manusia, saluran darah ini bercabang dari AORTA, berdekatan
dengan ARTERY CAROTID ) Lihat kamus lengkap Biologi As'ad sungguh
halaman 40.
Dan inilah yang diisyaratkan hadist berikut:
" Barang
yang halal adalah sangat jelas, barang yang harampun sangat jelas,
diantara keduannya ialah masalah-masalah syubhat (samar) yang kebanyakan
manusia tidak mengetahui tentangnya, kemudian barangsiapa takut
Syubhat, maka ia selamat bagi kehormatan dan agamannya, dan barangsiapa
terjerumus didalam Syubhat itu, maka ia pun terjerumus didalam barang
yang haram, seperti pengembala yang mengembalakan hewan didaerah
terlarang adalah nyaris terjerumus kedalamnya, Ingatla ! Sesungguhnya
bagi setiap raja mempunyai daerah terlarang, dan daerah terlarang bagi
Alloh Ta'ala dibumiNya, adalah barang-barang yang diharamkan oleh-Nya,
Ingatlah ! Sesungguhnya didalam jasad ada segumpal darah, yang apabila
segumpal darah itu baik, maka seluruh tubuh menjadi baik, dan apabila
segumpal darah tersebut rusak, maka seluruh tubuhpun menjadi rusak, dan
ingatlah segumpal darah itulah yang disebut QOLB " ( HR. Al-Bukhori.
At-Tarmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu Majah dari An-Nu'man bin Basyir, sohih)
lihat Kitab Al-jami'ush shoghir halaman 153 juz awal
2. Lubang Jantung Kedua ( SYAGHOF )
Menurut Syech Ahmad Misbakhul Munir Muslim Kata syaghof dimabil dari isyarah fi'il madhinya yaitu tertera pada ayat berikut:
waqaala niswatun fii lmadiinati imra-atu l'aziizi turaawidu fataahaa 'an nafsihi qad syaghafahaa hubban innaa lanaraahaa fii dhalaalin mubiin
Dan wanita-wanita di kota berkata: "Isteri Al Aziz menggoda bujangnya untuk menundukkan dirinya (kepadanya), sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam. Sesungguhnya kami memandangnya dalam kesesatan yang nyata." ( QS. Yusuf ayat 30 )
Istilah
ini adalah tepatnya sebagai Locus (tempat) Kehidupan manusia, yang
eksistensinya ialah jantung. Jadi didalam ayat ini membicarakan tentang
cinta yang sangat mendalam dengan kata QOD SYAGHOFAHAA KHUBBAHAA (
Sesungguhnya cintanya kepada bujangnya itu adalah sangat mendalam )
lebih dominan kepada gerak nafsu (Jiwa), yang dipenuhi dengan
keinginan-keinginan.
Dengan dasar inilah para Guru Mursyid menanamkan CHIP ISMU DZAT didalam lubang jantung yang kedua ( SYAGHOF ), Yaitu lubang yang untuk keluar masuknya pernapasan, dan didalam istilah medis disebut ARTERY PULMONARY ( sepasang saluran darah yang bercabang keluar dari lengkung AORTA, saluran darah ini mengalirkan darah yang tak beroksigen dari VENTRIKEL (denyut jantung) kanan ke paru-paru ) Lihat kamus lengkap Biologi As'ad Sungguh halaman 40.
Selama para makhluk termasuk manusia masih keluar masuk melalui lubang jantung kedua (syaghof), mereka pasti mempunyai keinginan-keinginan baik yang positif maupun negatif. Jika lubang jantung kedua ini tidak ditanam CHIP ISMU DZAT, maka kita tidak bisa mengontrol dan membedakan mana nafsu positif dan mana nafsu negatif, beruntunglah bila kita sudah mengambil talqin dzikir dari seorang Wali Mursyid.
Inilah suatu rahasia yang terbesar kenapa kita harus mengambil Talqin Dzikir dari seorang Wali Mursyid, sebab tanpa penanaman CHIP ISMU DZAT tersebut oleh Wali Mursyid, maka yang akan mentalqin adalah Syaithon. Ayo mulai dari sekarang ambil talqin dzikir dari Wali Mursyid....Semoga kita semua mendapatkan Rahmat Alloh melalui wasilah Seorang Wali Mursyid.
1. Lubang yang menjadi tempat huruf ( Ismu Dzat )
Dengan dasar inilah para Guru Mursyid menanamkan CHIP ISMU DZAT didalam lubang jantung yang kedua ( SYAGHOF ), Yaitu lubang yang untuk keluar masuknya pernapasan, dan didalam istilah medis disebut ARTERY PULMONARY ( sepasang saluran darah yang bercabang keluar dari lengkung AORTA, saluran darah ini mengalirkan darah yang tak beroksigen dari VENTRIKEL (denyut jantung) kanan ke paru-paru ) Lihat kamus lengkap Biologi As'ad Sungguh halaman 40.
Selama para makhluk termasuk manusia masih keluar masuk melalui lubang jantung kedua (syaghof), mereka pasti mempunyai keinginan-keinginan baik yang positif maupun negatif. Jika lubang jantung kedua ini tidak ditanam CHIP ISMU DZAT, maka kita tidak bisa mengontrol dan membedakan mana nafsu positif dan mana nafsu negatif, beruntunglah bila kita sudah mengambil talqin dzikir dari seorang Wali Mursyid.
3. Lubang Jantung Ketiga (FU'AD)
Didalam surat An-Nahl ayat 78 mengandung Isyarah Lubang Jantung Ketiga (FU'AD) yaitu:
walaahu akhrajakum min buthuuni ummahaatikum
laa ta'lamuuna syay-an waja'ala lakumu ssam'a wal-abshaara wal-af-idata
la'allakum tasykuruun
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu
pendenganran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (QS. An-Nahl ayat 78)
Didalam
ayat ini disebutkan kata ASSAM'A (pendegaran), AL-ABSHOORO
(penglihatan) dan AF-IDATA (hati), ialah menunjukan bahwa tiga alat
vital ini sangatlah menentukan pada kehidupan manusia, sebab melalui
tiga alat vital ini (assam'a, abshoro dan Af''idah) ia bisa menerima
ilmu, baik ilmu Nadhory (ilmu yang sulit) maupun ilmu Dhorury (Ilmu yang
mudah).
Namun
kalau kita cermati ayat ini, niscaya kita akan dapat menyimpulkan bahwa
yang lebih sangat menentukan adalah AF'IDAH. Karena kata Af'idah
berbentuk jamak Taksir dari kata FU'ADU. Sementara kata Fu'ad itu
mempunyai makna seperti yang ditegaskan ayat sebagai berikut:
maa kadzaba lfu-aadu maa raaa
Artinya :
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. (QS. An-Najmi ayat 11)
Didalam
istilah medis lubang Jantung Ketiga (AL-FU'AD) disebut ARTERY HEPATIC
(cabang arteri yang mensuplai darah ke hati, perut, pangkreas, empedu
dan omentum utama) Lihat kamus lengkap Biologi AS'AD Sungguh halaman 40.
Kenapa kata Fu'ad nmenjadi tempat keyakinan ? alasanya adalah sebelum kata Al-Fu'ad tersebut didahului dengan kata maa kadzaba (betul-betul tidak bohong). Sementara kata Kadzaba menurut ahli shorof disebut fi'il madhi. Dan Fi'il Madhi menurut Pakar Balaghoh (sastra) adalah mempunyai faidah Tahaqquqil Wuqu' (pasti terjadi) yang istilah lain dari kata pasti ialah YAQIN. misal : satu ditambah satu pasti ada dua atau yaqin ada dua.
Dan
perlu kita ketahui bahwa istilah FU'AD, AF'IDAH, QOLB, QOLBAINI, QULUUB
dan kata SYAGHOF dari isyrah fi'il madhinya, yang semua kata tersebut
secara umum diartikan HATI (Angka dibalik surah al fatihah : Assyech
Ahmad Misbahul munir Muslim)
Inilah suatu rahasia yang terbesar kenapa kita harus mengambil Talqin Dzikir dari seorang Wali Mursyid, sebab tanpa penanaman CHIP ISMU DZAT tersebut oleh Wali Mursyid, maka yang akan mentalqin adalah Syaithon. Ayo mulai dari sekarang ambil talqin dzikir dari Wali Mursyid....Semoga kita semua mendapatkan Rahmat Alloh melalui wasilah Seorang Wali Mursyid.
Tiga Tempat penanaman MODEL CHIP ISMU DZAT yang ditanam oleh seorang Wali Mursyid didalam qolbu Muridnya
1. Lubang yang menjadi tempat huruf ( Ismu Dzat )
2. Lubang yang menjadi tempat nafsu (nafsu positif dan nafsu negatif)
3. Lubang yang menjadi tempat At-Tauhid ( meng-Esakan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar