HAKIKAT SIRR
Hakikat Nur Sirrullah adalah Tali Wasilah
Definisi Tali Wasilah
Berikut ini kalimat-kalimat yang saya rangkum ceramah Bapak Prof. Dr. Kadirun Yahya MA, M.Sc.
Bagian dari manusia yang akan kembali ke hadirat Allah SWT adalah Roh
Manusia. Oleh sebab itu roh dalam diri kita di dunia ini harus selalu
dilatih secara vertical untuk sampai dan selalu berhampiran kehadirat
Allah SWT. Ini hanya dapat dilaksanakan dengan menggunakan Saluran Tali
Allah SWT.
Alloh berfirman dalam QS Al Maidah 35:
“Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah pada Allah
SWT (termasuk banyak berdzikir & shalat) & carilah wasilah(
cara/metode untuk mendekatkan diri pada Nya & berjihadlah
(sunguh-sungguhlah berjuang secara intensiflah beramal) pada jalnNya itu
(pada metode itu) semoga kamu menang”
Wasilah dalam ayat tersebut jika
diuraikan secara terperinci & teranalisa merupakan TALI ROHANI yang
sambung menyambung, rantai
berantai sampai dengan rohani Rasulullah, karena pancaran yang terus
menerus dan yang selalu disalurkan dari Nuurun alaa Nuurin Yahdillahu
li Nuurihi mayya syau (“ Nur Illahi beriring dengan Nur Muhammad, yang diberikanNya pada orang-orang yang dikehendakiNya”)
QS Ali Imran 103
“ Berpeganglah kamu pada Tali Allah & janganlah kamu bercerai berai”Berdzikir pada Allah dengan mempergunakan metode/ cara menyatukan diri rohani kita dengan frekwensi atau gelombang yang dimiliki Rohani Rasulullah yang hidup pada sisi Allah "
QS Ali Imran 103
“ Berpeganglah kamu pada Tali Allah & janganlah kamu bercerai berai”Berdzikir pada Allah dengan mempergunakan metode/ cara menyatukan diri rohani kita dengan frekwensi atau gelombang yang dimiliki Rohani Rasulullah yang hidup pada sisi Allah "
“huwal awwalu wal akhiru”,
melalui frekwensi dari pada rohani para ahli silsilah yang menerima
& diteruskan secara asli dan murni sambung menyambung secara
berantai turun menurun hingga akhirnya sampai kepada Rohani Guru
Mursyid saat ini.
Barulah sesudah mendapat frekwensi gelombang dari rohani rasulullah (Nurun ala nurin) melalui Rohani Sang Guru Mursyid, maka gelombang yg berisi Nur Ilahi secara langsung diterima oleh Rohani kita. Dengan memakai/mempergunakan frekwensi itu yang pada hakekatnya telah menyatukan diri Rohani kita dengan diri Rohani Rasulullah hingga memiliki frekwensi yang sama. Sehingga detik itu Ruhani kita dapat hadir ke hadirat Allah SWT, karena rohani rasulullah sangat hampir pada Allah SWT.
Tanpa Wasilah tiap-tiap orang yang bermunajat kehadirat Allah SWT tidak akan mencapai sasaran, dengan kata lain tidak akan sampai kehadirat Allah SWT. Seperti yang dibacakan di atas QS Al Maidah 35
Jadi jelas bahwa wasilah itu yang menyampaikan segala sesuatu kepada Allah SWT, tidak lain dan tidak ada kata lain bahwa yang menyampaikannya ialah semata-mata yang terbit daripada Fi’il Sifat Zat Allah SWT sendiri yang memiliki, Karena Ia yang memiliki getaran-getaran yang Maha Dahsyat, Nurun ala nurin. Cahaya di atas Cahaya yang berisikan Kalimah Al Haq yang terpencar dari yang Maha Punya Nama.
Barulah sesudah mendapat frekwensi gelombang dari rohani rasulullah (Nurun ala nurin) melalui Rohani Sang Guru Mursyid, maka gelombang yg berisi Nur Ilahi secara langsung diterima oleh Rohani kita. Dengan memakai/mempergunakan frekwensi itu yang pada hakekatnya telah menyatukan diri Rohani kita dengan diri Rohani Rasulullah hingga memiliki frekwensi yang sama. Sehingga detik itu Ruhani kita dapat hadir ke hadirat Allah SWT, karena rohani rasulullah sangat hampir pada Allah SWT.
Tanpa Wasilah tiap-tiap orang yang bermunajat kehadirat Allah SWT tidak akan mencapai sasaran, dengan kata lain tidak akan sampai kehadirat Allah SWT. Seperti yang dibacakan di atas QS Al Maidah 35
Jadi jelas bahwa wasilah itu yang menyampaikan segala sesuatu kepada Allah SWT, tidak lain dan tidak ada kata lain bahwa yang menyampaikannya ialah semata-mata yang terbit daripada Fi’il Sifat Zat Allah SWT sendiri yang memiliki, Karena Ia yang memiliki getaran-getaran yang Maha Dahsyat, Nurun ala nurin. Cahaya di atas Cahaya yang berisikan Kalimah Al Haq yang terpencar dari yang Maha Punya Nama.
Nurun ala nurin yang memasuki Rohani Rasulullah SAW, satu-satunya manusia yang pasti dimasukinya, tanpa wasilah ini, tidak akan ada alat komunikasi antara Muhammad dengan Allah SWT
HR Abu Daud dan An Nasai :
Tidak Kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasulku Doanya tergantung di Awang-Awang Jika kita sudah berhampir dengan Rohani YANG MAHA MENANG yaitu ROHANI RASULULLAH maka secara otomatis komunikasi langsung dengan ALLAH SWT sebagai TUHAN YANG MAHA NYATA detik itu telah terbangun, keraguan bertemu ALLAH SWT pada waktu itu harus disirnakan karena sebenarnya kita sudah membangun komunikasi/bertemu dengan ALLAH SWT. Jika di dunia kita sudah mendapatkan teknik untuk berkomunikasi denganNYA maka di akhirat tidak perlu kuatir lagi untuk bersamaNYA.
Nur Sirrullah
Tidak Kukabulkan doa seseorang, tanpa shalawat atas Rasulku Doanya tergantung di Awang-Awang Jika kita sudah berhampir dengan Rohani YANG MAHA MENANG yaitu ROHANI RASULULLAH maka secara otomatis komunikasi langsung dengan ALLAH SWT sebagai TUHAN YANG MAHA NYATA detik itu telah terbangun, keraguan bertemu ALLAH SWT pada waktu itu harus disirnakan karena sebenarnya kita sudah membangun komunikasi/bertemu dengan ALLAH SWT. Jika di dunia kita sudah mendapatkan teknik untuk berkomunikasi denganNYA maka di akhirat tidak perlu kuatir lagi untuk bersamaNYA.
Nur Sirrullah
Nur Sirrullah adalah jembatan penghubung yang menghubungkan 7 petala
langit, dari lapis terbawah sampai lapis tertinggi. Sehingga walaupun
kesadaran dirimu belum terbuka hingga tataran tertinggi, namun engkau
sudah bisa menyadap pengetahuan dari perbendaharaan ghaibNya. Itulah
rizki dan karuniaNya untukmu.
Jembatan penghubung ini bisa juga di artikan dg frekwensi penghantar. Juga bisa diartikan tali wasilah. Hakikatnya itu adalah fi'il sifat yg datang dari sisiNya. Karena hakikatnya hanya Hidayah dari Allah saja yg bisa menjadi petunjuk bagi manusia. Wasilah inilah kendaraan yg menghantarkan gelombang fikiran manusia yg ada di alam materi hingga sampai ke alam ruhaniyah (Ilahiyah).
Jembatan penghubung ini bisa juga di artikan dg frekwensi penghantar. Juga bisa diartikan tali wasilah. Hakikatnya itu adalah fi'il sifat yg datang dari sisiNya. Karena hakikatnya hanya Hidayah dari Allah saja yg bisa menjadi petunjuk bagi manusia. Wasilah inilah kendaraan yg menghantarkan gelombang fikiran manusia yg ada di alam materi hingga sampai ke alam ruhaniyah (Ilahiyah).
Cahaya Nur Sirrullah ini jugalah yg
menerangi jalan para penempuh spiritual dalam membuka stratum
kesadarannya hingga bs mencapai derajat kesadaran manusia luhur Al-Insan
Kamil.
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang paling baik.” (Q.S. An-Nisaa’: 69)
"Tiada sesuatupun yang sebanding dengan (Zat-Nya, sifat-sifat-Nya, dan pentadbiran)-Nya, dan Dia jualah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(Ayat 11 : Surah asy-Syura )
"Dan pd sisi Allah-lah kunci-kunci semua yg ghaib; tak ada yg mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yg di daratan dan di lautan, dan Tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau kering. melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhil Mahfudz)"
- QS Al An'am 59 -
“Barangsiapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang paling baik.” (Q.S. An-Nisaa’: 69)
"Tiada sesuatupun yang sebanding dengan (Zat-Nya, sifat-sifat-Nya, dan pentadbiran)-Nya, dan Dia jualah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
(Ayat 11 : Surah asy-Syura )
"Dan pd sisi Allah-lah kunci-kunci semua yg ghaib; tak ada yg mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yg di daratan dan di lautan, dan Tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau kering. melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauhil Mahfudz)"
- QS Al An'am 59 -
3. Angan2 yg berada didarah, yg wataknya beringasan, amarah, tidak sabaran dan gelap mata. Jika ia dapat dikuasai maka ia akan menjadi sebuah kemauan dan ketekunan dalam berdzikir, tandanya ia akan mengutamakan dzikir dari pada amalan-amalan lainnya.
4. Angan-angan yg berada ditulang sum-sum ia akan menghasilkan kekuatan kehendak yg menyebabkan keinginan-keinginan atau cita2. Dan ini merupakan sarana Karsa Alloh akan menjadi negatif bila tidak dikendalikan dg dzikir, tandanya ketika seorang sedang berdzikir, timbul suatu hasrat keinginan yg ingin berlama-lama didalam berdzikir ( ingin nambah terus dzikirnya )
Sebaliknya jika ( nafs, jiwa, hawa ) tunduk pada keinginan jasad itu disebut sebagai nafsu negatif.
Nafsu negatif ada 3 macam :
1. Nafsu lawamah ( Kepuasan biologis ; makan, minum, tidur dllnya )
2. Nafsu Amarah Berbuat kejahatan atau Angkara Murka, suka marah, akuisme dllnya.
3. Sawiyah (Mulhimah)
Yaitu suka mengejar kenikmatan psikis; seks, sombong, narsisme, gemar dipuji-puji.
Sedangkan untuk hawa sendiri memiliki 2 kutub nafsu yg bertentangan
bisa diibaratkan uang logam yg memiliki 2 sisi ( gambar dan angka ).
Akan tetapi kedua sisi tidak dapat dipisahkan atau dilihat secara
bersama-sama. Apabila kita ingin menampilkan gambar maka letakkan angka
dibawah dan sebaliknya.
Apabila seseorang mengaku melihat kedua
sisinya ( gambar dan angka ) dalam waktu yg sama, maka orang itu bisa
dikatakan mempunyai jiwa yg munafik alias kekehidupan yg palsu dan hanya
berdasarkan pengakuan belaka alias suka mengaku atau bohong.
Itulah contoh jika orang tidak mau mengambil talqin dzikir
RASA
Rasa adalah anugerah Yang Maha Agung dari Guru Agung,
beliaulah pemilik Rasa itu (Mursyid), Rasa yang mendorong manusia
kedalam keadaan yang sesungguhnya dari tiada ke ada, dari sifat ADAM
(tiada) kesifat Nur Muhammad (Mursyid), beliaulah (Mursyid) yang
membolak balikan rasa ruhaniyah muridnya menuju nur muhammad yang
hakiki
rohman rohimullooh yg terpancar dalam pantulan guru kita
tercinta, bersihkan wadah itu, untuk menerima limpahan yg Agung
Istiqomah rasa dalam robithoh adalah kewajiban yg mengaku
muridnya.
Karena didalam Istiqomah Rasa itulah mengandung kecintaan, yg
disertai rasa kasih sayang yg mendalam dalam kehidupan yang fana ini,
leburkanlah bersama para utusannya (Mursyid) menuju yang SATU yaitu
keabadian yang hakiki.
Rasa ini membangkitkan kesadaran untuk lebur
bersamanya kedalam lautan yg sangat luas tanpa tepi ,yang membersihkan
segala kotoran yang menempel, Penyatuan jiwa dgn utusannya (mursyid)
menuju keindahan yg maha indah..
Seorang Mursyid ingin semua muridnya begitu.. Menuju Baldatun
thoyibatun wa Robbun ghofur..Sehingga menjadi pelita yg besar dan
menerangi dunia lahir dan dunia ruhani dari masrik sampai magrib ila
yaumil qiyamah.
Semoga Alloh menjaga diri kita seperti Alloh menjaga para Guru-Guru kita,, dgn kuasa/ Karsa-Nya...aamiin
PERENUNGAN
Ini adalah sebuah pertanyaan yg besar bagi para penempuh jalan spiritual.
1. Kemanakah kita bakal pulang?
2. Kemanakah kita setelah mampir makan dan minum didunia ini?
3. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
I. kemanakah kita bakal pulang?
Asal kita dari orang tua.
A. Yang berasal dari lahiriyah.
Caranya:
1. Muliakanlah kedua Orang Tua, jangan sekali2 engkau membentaknya,
menyakitinya lebih-lebih engkau mendiaminya.
2. Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dg cara sholat birrul walidaini.
3. Ciumlah tanganya sebagai rasa hormatmu...hakikatnya adalah mengharap
ampunannya
4. Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmi kepada kedua Ortumu. dllnya
Ini baru haqnya lahiriyyah...untuk mengembalikan titipan yg ada pada dirimu.
Pulangkan lahirmu pd asalnya yaitu Kedua Ortumu.
B. Yang berasal dari ruhaniyyah...kembalikan yg asal dari bathiniyyah....dan
ini adalah haqnya Seorang Mursyid. Bagaimana dg cara mengembalikannya :
1. Robithoh
2. Perbanyak Dzikir
3. Khotaman dan
4. Manaqib
Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya.
II. Kemanakah kita mampir minum dan makan didunia ini?
Ilustrasinya begini:
1. Sebelum makan baca bismilah
2. Sedang makan hadirkan qolbu ( Dzikir khofi )
3. Sesudah makan baca Alhamdulillah.
Nah...persoalan yg kita anggap sepele, sebetulnya mengandung manfaat atau
keutamaan yg besar kenapa?
Sebab secara tidak langsung ruhani kita, mengembalikan haqnya bangsa yg
kita makan yaitu :
1. Haqnya Tumbuhan
2. Haqnya hewani
Kesemuanya akan dikembalikan oleh ruhani kita, begitu juga lahiriyyah
mengembalikan haqnya dg mengeluarkan kentut dan kotoran semuanya kembali pd
asalnya yaitu dunia.
III. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
Aku ini adalah Aku dunia dan Aku Akherat...Aku bangsa Jasad dan Aku Bangsa
Ruhani.
Setelah bangsa jasad (dzohir) bertandang dan bertemu dg asalnya yaitu dunia
ini, lewat perantara atau jasa kedua Orang Tua kita...Tinggal bangsa Ruhani yg
belum bertandang ke Asalnya yaitu alam ruhani.
Kita sudah diperkenalkan dg bangsa Ruhani oleh
Seorang Mursyid...tinggal kita melangkah dan mengetuk pintu alam ruhani itu, dg
cara dzikir yg sesuai petunjuknya ( sesuai alamatnya )
Mulai sekarang yuch kita belajar bertandang kenegeri ruhani itu.
WEJANGAN PARA LELUHUR
" Urip sing sejati yaiku sing tan keno pati ".
( Hidup yg sejati itu adalah hidup yg tidak bisa terkena Mati ).
Kita semua bakal hidup sejati, tapi permasalahan yg muncul adalah...Siapkah
kita menghadapi hidup yg sejati, jika kita senantiasa berpegang teguh pd
kehidupan didunia ini yg serba fana dan baru?
Para Leluhur juga menjelaskan:
" Tangeh lamun siro bisa ngerti sampurnaning pati, yen siro ora ngerti
sampurnaning urip ".
( Mustahil kamu bisa mengerti kematian yg sempurna, jika kamu tidak mengerti
hidup yg sempurna ).
Oleh karena itu carilah ilmu yg dapat menyempurnakan lahir bathin.
KARUHUN ( Para leluhur )
Banyak
pemahaman menyimpang atas nama Islam. Pemahaman KA-RUH-UN yang
diidentikan dengan para leluhur zaman dulu. Yang seolah-olah para
leluhur adalah biangnya Ruh. Sehingga masih nbanyakn diantara kita yang
masih mengandalkan dan meminta sesuatu semisal kekuatan atau masalah
kehidupan ini kepada para karuhun,
Maka dari itu
Kembalilah kepada Biangnya yaitu Ruh Sayyidina wa Nabiyyina
Muhammad Saw, dialah bapak segala Ruh *Ana Babul Arwah*
Bagaimana
caranya? segeralah ambil Talqin-Dzikir dari seorang Mursyid Kamil
Mukamil yang mempunyai tali washilahNya, bukan kepada para normal atau
pun dukun untuk memecahkan problem kehidupan ini.
NASEHAT KASEPUHAN
1. Jasad, nyawa, rasa....kasepuhan bandung
2. Kullu nafsin zaaikatul maut.....kasepuhan karawang
3. jangan banyak baca kitab... kasepuhan madura Kh maimun WK talkin
4. dzikir yang banyak...kasepuhan cianjur alm ajengan Aang wk Talqin
5. Sudah punya rumah disana?????
sudah tau jalan pulang ???/
kasepuhan ciawi, abah mid, wk talkin
6. mutu qobla anta mutu....belajar mati sebelum mati.... ilmu yang paling
dasar.../paling rendah....kasepuan bandung
43 menit yang lalu · Suka · 3
7. dunia ibarat duri tajam.....kasepuhan kebumen
8. riyadhoh mempertajam rasa....alm Kang Haji Dudun
9. Abah mah teu kamana mana, Abah aya di koneng.....Pengersa Kang Haji
Kankan Putra pangersa
10.mandi malam mengisi 360 sendi dg nur....kasepuhan...( rahasia )
11.tolak bala....itu penting....pembersih....kasepuhan SUryalaya
12. membayar fiziah orang tua atau saudara alm ....penyelamat di alam
barzah, dengan syarat tertentu....kasepuhan ( tidak boleh mnyebut nama /rahasia
), kecuali face to face
13. hakekat rejeki itu apa apa yang di makan oleh orang lain/ mangfaat bagi
orang, kalAu yang dimakan kita tidak berbekas...larinya ke wc....
14. ciri ciri sayang Guru..."duduk di sajadah " dari magrib sampai
isya
subuh sampai isrok....kasepuhan karawang
15. ada waktu/ jam tertentu turunnya rahmat, jam 12:00, 02:00, 03:00 pangersa
Abah Anom
16. Pagawean urang tharekot mah pagewean jalma nu teu loba
omong.....kasepuhan bandung
17. Bungsu Bagus nikmaaatt...ibadah teh bageur....! ti pun Bpk (alm)..
18. ini yang berat....dzikir 3000, 5000, 10.000, satu waktu...kalau mau
sampai...
kasepuhan bandung
19. ( kalau sudah biasa dan dikasih tau caranya , satu jam dapet 10 .000
)...kasepuhan bandung
20. belajar baca Al ikhlas, dari sekarang......kedepan shalat nisfu 100
rakkat jadi sebentar,terbukti dari magrib dzikir, khataman, shalat sunat ba'da
magrib. shalat nisfu, qobla isya, isya dzikir , lanjut sahalat nisfu, jam 8
malem selesai.....kasepuhan bandung
21. ciri ciri orang yang berzdikir banyak ...seluruh tubuh bergetar, dari ujung
rambut, kulit, daging , urat, darah, tulang, sumsum...bergetar
nya berlanjut...sampai masuk waktu shalat berikutnya, dst.... itu lah yang
dinamakan hakekat 7
hakekat Ada 3 tetapi 1
1. Jasad ( Badan )
2. Nyawa ( Ruh )
3. Rasa ( Sirr )
3 ini hakekatnya satu...dzikir nya satu kali sehari...harus manteng atau
ajeg dengan istiqomah gak putus, walau
dibawa tidur sekalipun....tetap terdengar , terlihat, terasa...dan
hakekat 3 mempunyai 4 huruf....alif, lam, lam, ha....itulah dzikir
rahasia
1. Adapun alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
2. Adapun lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
3. Adapun lam kedua artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
4. Adapun ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang
BAB MATI
1. Proses kematian jasad ( 'am/umumnya), lepasnya Ruh dgn jasad,
2. Proses kematian Nafsu, Matinya Ke-Adaman, Hidupnya Ke-Muhammadan (Pangersa)
ada dalam diri kita, semua itu adalah taqdirNya..
3. Proses kematian Rasa
Yaitu matinya Rasa keduniawian dengan hidupnya rasa keruhanian yaitu rasa zuhud
tingkatan
ini yg harus kita
lalui biar bisa selamat dan menyelamatkan itulah hakikat Islam. Untuk
mendapatkannya harus ada ijasah dari seorang Guru (stempel Nurbuwah).
Itulah ijasah yang harus kita capai didunia dan diakherat
Nafsu negatif ada 3 macam :
1. Nafsu lawamah ( Kepuasan biologis ; makan, minum, tidur dllnya )
2. Nafsu Amarah Berbuat kejahatan atau Angkara Murka, suka marah, akuisme dllnya.
3. Sawiyah (Mulhimah)
Yaitu suka mengejar kenikmatan psikis; seks, sombong, narsisme, gemar dipuji-puji.
Sedangkan untuk hawa sendiri memiliki 2 kutub nafsu yg bertentangan bisa diibaratkan uang logam yg memiliki 2 sisi ( gambar dan angka ).
Akan tetapi kedua sisi tidak dapat dipisahkan atau dilihat secara bersama-sama. Apabila kita ingin menampilkan gambar maka letakkan angka dibawah dan sebaliknya.
Apabila seseorang mengaku melihat kedua sisinya ( gambar dan angka ) dalam waktu yg sama, maka orang itu bisa dikatakan mempunyai jiwa yg munafik alias kekehidupan yg palsu dan hanya berdasarkan pengakuan belaka alias suka mengaku atau bohong.
Itulah contoh jika orang tidak mau mengambil talqin dzikir
RASA
Rasa adalah anugerah Yang Maha Agung dari Guru Agung,
beliaulah pemilik Rasa itu (Mursyid), Rasa yang mendorong manusia
kedalam keadaan yang sesungguhnya dari tiada ke ada, dari sifat ADAM
(tiada) kesifat Nur Muhammad (Mursyid), beliaulah (Mursyid) yang
membolak balikan rasa ruhaniyah muridnya menuju nur muhammad yang
hakiki
rohman rohimullooh yg terpancar dalam pantulan guru kita
tercinta, bersihkan wadah itu, untuk menerima limpahan yg Agung
Istiqomah rasa dalam robithoh adalah kewajiban yg mengaku
muridnya.
Karena didalam Istiqomah Rasa itulah mengandung kecintaan, yg
disertai rasa kasih sayang yg mendalam dalam kehidupan yang fana ini,
leburkanlah bersama para utusannya (Mursyid) menuju yang SATU yaitu
keabadian yang hakiki.
Rasa ini membangkitkan kesadaran untuk lebur
bersamanya kedalam lautan yg sangat luas tanpa tepi ,yang membersihkan
segala kotoran yang menempel, Penyatuan jiwa dgn utusannya (mursyid)
menuju keindahan yg maha indah..
Semoga Alloh menjaga diri kita seperti Alloh menjaga para Guru-Guru kita,, dgn kuasa/ Karsa-Nya...aamiin
PERENUNGAN
Ini adalah sebuah pertanyaan yg besar bagi para penempuh jalan spiritual.
1. Kemanakah kita bakal pulang?
2. Kemanakah kita setelah mampir makan dan minum didunia ini?
3. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
I. kemanakah kita bakal pulang?
Asal kita dari orang tua.
A. Yang berasal dari lahiriyah.
Caranya:
1. Muliakanlah kedua Orang Tua, jangan sekali2 engkau membentaknya,
menyakitinya lebih-lebih engkau mendiaminya.
2. Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dg cara sholat birrul walidaini.
3. Ciumlah tanganya sebagai rasa hormatmu...hakikatnya adalah mengharap
ampunannya
4. Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmi kepada kedua Ortumu. dllnya
Ini baru haqnya lahiriyyah...untuk mengembalikan titipan yg ada pada dirimu.
Pulangkan lahirmu pd asalnya yaitu Kedua Ortumu.
B. Yang berasal dari ruhaniyyah...kembalikan yg asal dari bathiniyyah....dan
ini adalah haqnya Seorang Mursyid. Bagaimana dg cara mengembalikannya :
1. Robithoh
2. Perbanyak Dzikir
3. Khotaman dan
4. Manaqib
Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya.
II. Kemanakah kita mampir minum dan makan didunia ini?
Ilustrasinya begini:
1. Sebelum makan baca bismilah
2. Sedang makan hadirkan qolbu ( Dzikir khofi )
3. Sesudah makan baca Alhamdulillah.
Nah...persoalan yg kita anggap sepele, sebetulnya mengandung manfaat atau
keutamaan yg besar kenapa?
Sebab secara tidak langsung ruhani kita, mengembalikan haqnya bangsa yg
kita makan yaitu :
1. Haqnya Tumbuhan
2. Haqnya hewani
Kesemuanya akan dikembalikan oleh ruhani kita, begitu juga lahiriyyah
mengembalikan haqnya dg mengeluarkan kentut dan kotoran semuanya kembali pd
asalnya yaitu dunia.
III. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
Aku ini adalah Aku dunia dan Aku Akherat...Aku bangsa Jasad dan Aku Bangsa
Ruhani.
Setelah bangsa jasad (dzohir) bertandang dan bertemu dg asalnya yaitu dunia
ini, lewat perantara atau jasa kedua Orang Tua kita...Tinggal bangsa Ruhani yg
belum bertandang ke Asalnya yaitu alam ruhani.
Kita sudah diperkenalkan dg bangsa Ruhani oleh
Seorang Mursyid...tinggal kita melangkah dan mengetuk pintu alam ruhani itu, dg
cara dzikir yg sesuai petunjuknya ( sesuai alamatnya )
Mulai sekarang yuch kita belajar bertandang kenegeri ruhani itu.
WEJANGAN PARA LELUHUR
" Urip sing sejati yaiku sing tan keno pati ".
( Hidup yg sejati itu adalah hidup yg tidak bisa terkena Mati ).
Kita semua bakal hidup sejati, tapi permasalahan yg muncul adalah...Siapkah
kita menghadapi hidup yg sejati, jika kita senantiasa berpegang teguh pd
kehidupan didunia ini yg serba fana dan baru?
Para Leluhur juga menjelaskan:
" Tangeh lamun siro bisa ngerti sampurnaning pati, yen siro ora ngerti
sampurnaning urip ".
( Mustahil kamu bisa mengerti kematian yg sempurna, jika kamu tidak mengerti
hidup yg sempurna ).
Oleh karena itu carilah ilmu yg dapat menyempurnakan lahir bathin.
KARUHUN ( Para leluhur )
Banyak
pemahaman menyimpang atas nama Islam. Pemahaman KA-RUH-UN yang
diidentikan dengan para leluhur zaman dulu. Yang seolah-olah para
leluhur adalah biangnya Ruh. Sehingga masih nbanyakn diantara kita yang
masih mengandalkan dan meminta sesuatu semisal kekuatan atau masalah
kehidupan ini kepada para karuhun,
Maka dari itu
Kembalilah kepada Biangnya yaitu Ruh Sayyidina wa Nabiyyina
Muhammad Saw, dialah bapak segala Ruh *Ana Babul Arwah*
Bagaimana
caranya? segeralah ambil Talqin-Dzikir dari seorang Mursyid Kamil
Mukamil yang mempunyai tali washilahNya, bukan kepada para normal atau
pun dukun untuk memecahkan problem kehidupan ini.
NASEHAT KASEPUHAN
1. Jasad, nyawa, rasa....kasepuhan bandung
2. Kullu nafsin zaaikatul maut.....kasepuhan karawang
3. jangan banyak baca kitab... kasepuhan madura Kh maimun WK talkin
4. dzikir yang banyak...kasepuhan cianjur alm ajengan Aang wk Talqin
5. Sudah punya rumah disana?????
sudah tau jalan pulang ???/
kasepuhan ciawi, abah mid, wk talkin
6. mutu qobla anta mutu....belajar mati sebelum mati.... ilmu yang paling
dasar.../paling rendah....kasepuan bandung
43 menit yang lalu · Suka · 3
7. dunia ibarat duri tajam.....kasepuhan kebumen
8. riyadhoh mempertajam rasa....alm Kang Haji Dudun
9. Abah mah teu kamana mana, Abah aya di koneng.....Pengersa Kang Haji
Kankan Putra pangersa
10.mandi malam mengisi 360 sendi dg nur....kasepuhan...( rahasia )
11.tolak bala....itu penting....pembersih....kasepuhan SUryalaya
12. membayar fiziah orang tua atau saudara alm ....penyelamat di alam
barzah, dengan syarat tertentu....kasepuhan ( tidak boleh mnyebut nama /rahasia
), kecuali face to face
13. hakekat rejeki itu apa apa yang di makan oleh orang lain/ mangfaat bagi
orang, kalAu yang dimakan kita tidak berbekas...larinya ke wc....
14. ciri ciri sayang Guru..."duduk di sajadah " dari magrib sampai
isya
subuh sampai isrok....kasepuhan karawang
15. ada waktu/ jam tertentu turunnya rahmat, jam 12:00, 02:00, 03:00 pangersa
Abah Anom
16. Pagawean urang tharekot mah pagewean jalma nu teu loba
omong.....kasepuhan bandung
17. Bungsu Bagus nikmaaatt...ibadah teh bageur....! ti pun Bpk (alm)..
18. ini yang berat....dzikir 3000, 5000, 10.000, satu waktu...kalau mau
sampai...
kasepuhan bandung
19. ( kalau sudah biasa dan dikasih tau caranya , satu jam dapet 10 .000
)...kasepuhan bandung
20. belajar baca Al ikhlas, dari sekarang......kedepan shalat nisfu 100
rakkat jadi sebentar,terbukti dari magrib dzikir, khataman, shalat sunat ba'da
magrib. shalat nisfu, qobla isya, isya dzikir , lanjut sahalat nisfu, jam 8
malem selesai.....kasepuhan bandung
21. ciri ciri orang yang berzdikir banyak ...seluruh tubuh bergetar, dari ujung
rambut, kulit, daging , urat, darah, tulang, sumsum...bergetar
nya berlanjut...sampai masuk waktu shalat berikutnya, dst.... itu lah yang
dinamakan hakekat 7
hakekat Ada 3 tetapi 1
1. Jasad ( Badan )
2. Nyawa ( Ruh )
3. Rasa ( Sirr )
3 ini hakekatnya satu...dzikir nya satu kali sehari...harus manteng atau
ajeg dengan istiqomah gak putus, walau
dibawa tidur sekalipun....tetap terdengar , terlihat, terasa...dan
hakekat 3 mempunyai 4 huruf....alif, lam, lam, ha....itulah dzikir
rahasia
1. Adapun alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
2. Adapun lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
3. Adapun lam kedua artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
4. Adapun ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang
BAB MATI
1. Proses kematian jasad ( 'am/umumnya), lepasnya Ruh dgn jasad,
2. Proses kematian Nafsu, Matinya Ke-Adaman, Hidupnya Ke-Muhammadan (Pangersa)
ada dalam diri kita, semua itu adalah taqdirNya..
3. Proses kematian Rasa
Yaitu matinya Rasa keduniawian dengan hidupnya rasa keruhanian yaitu rasa zuhud
tingkatan
ini yg harus kita
lalui biar bisa selamat dan menyelamatkan itulah hakikat Islam. Untuk
mendapatkannya harus ada ijasah dari seorang Guru (stempel Nurbuwah).
Itulah ijasah yang harus kita capai didunia dan diakherat
PERENUNGAN
Ini adalah sebuah pertanyaan yg besar bagi para penempuh jalan spiritual.
1. Kemanakah kita bakal pulang?
2. Kemanakah kita setelah mampir makan dan minum didunia ini?
3. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
I. kemanakah kita bakal pulang?
Asal kita dari orang tua.
Ini adalah sebuah pertanyaan yg besar bagi para penempuh jalan spiritual.
1. Kemanakah kita bakal pulang?
2. Kemanakah kita setelah mampir makan dan minum didunia ini?
3. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
I. kemanakah kita bakal pulang?
Asal kita dari orang tua.
A. Yang berasal dari lahiriyah.
Caranya:
1. Muliakanlah kedua Orang Tua, jangan sekali2 engkau membentaknya,
menyakitinya lebih-lebih engkau mendiaminya.
2. Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dg cara sholat birrul walidaini.
3. Ciumlah tanganya sebagai rasa hormatmu...hakikatnya adalah mengharap ampunannya
4. Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmi kepada kedua Ortumu. dllnya
Ini baru haqnya lahiriyyah...untuk mengembalikan titipan yg ada pada dirimu. Pulangkan lahirmu pd asalnya yaitu Kedua Ortumu.
2. Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dg cara sholat birrul walidaini.
3. Ciumlah tanganya sebagai rasa hormatmu...hakikatnya adalah mengharap ampunannya
4. Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmi kepada kedua Ortumu. dllnya
Ini baru haqnya lahiriyyah...untuk mengembalikan titipan yg ada pada dirimu. Pulangkan lahirmu pd asalnya yaitu Kedua Ortumu.
B. Yang berasal dari ruhaniyyah...kembalikan yg asal dari bathiniyyah....dan
ini adalah haqnya Seorang Mursyid. Bagaimana dg cara mengembalikannya :
1. Robithoh
2. Perbanyak Dzikir
3. Khotaman dan
4. Manaqib
Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya.
1. Robithoh
2. Perbanyak Dzikir
3. Khotaman dan
4. Manaqib
Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya.
Ilustrasinya begini:
1. Sebelum makan baca bismilah
2. Sedang makan hadirkan qolbu ( Dzikir khofi )
3. Sesudah makan baca Alhamdulillah.
Nah...persoalan yg kita anggap sepele, sebetulnya mengandung manfaat atau keutamaan yg besar kenapa?
3. Sesudah makan baca Alhamdulillah.
Nah...persoalan yg kita anggap sepele, sebetulnya mengandung manfaat atau keutamaan yg besar kenapa?
Sebab secara tidak langsung ruhani kita, mengembalikan haqnya bangsa yg
kita makan yaitu :
1. Haqnya Tumbuhan
2. Haqnya hewani
Kesemuanya akan dikembalikan oleh ruhani kita, begitu juga lahiriyyah mengembalikan haqnya dg mengeluarkan kentut dan kotoran semuanya kembali pd asalnya yaitu dunia.
1. Haqnya Tumbuhan
2. Haqnya hewani
Kesemuanya akan dikembalikan oleh ruhani kita, begitu juga lahiriyyah mengembalikan haqnya dg mengeluarkan kentut dan kotoran semuanya kembali pd asalnya yaitu dunia.
III. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?
Aku ini adalah Aku dunia dan Aku Akherat...Aku bangsa Jasad dan Aku Bangsa Ruhani.
Setelah bangsa jasad (dzohir) bertandang dan bertemu dg asalnya yaitu dunia ini, lewat perantara atau jasa kedua Orang Tua kita...Tinggal bangsa Ruhani yg belum bertandang ke Asalnya yaitu alam ruhani.
Kita sudah diperkenalkan dg bangsa Ruhani oleh
Seorang Mursyid...tinggal kita melangkah dan mengetuk pintu alam ruhani itu, dg
cara dzikir yg sesuai petunjuknya ( sesuai alamatnya ) Aku ini adalah Aku dunia dan Aku Akherat...Aku bangsa Jasad dan Aku Bangsa Ruhani.
Setelah bangsa jasad (dzohir) bertandang dan bertemu dg asalnya yaitu dunia ini, lewat perantara atau jasa kedua Orang Tua kita...Tinggal bangsa Ruhani yg belum bertandang ke Asalnya yaitu alam ruhani.
Mulai sekarang yuch kita belajar bertandang kenegeri ruhani itu.
WEJANGAN PARA LELUHUR
" Urip sing sejati yaiku sing tan keno pati ".
( Hidup yg sejati itu adalah hidup yg tidak bisa terkena Mati ).
Kita semua bakal hidup sejati, tapi permasalahan yg muncul adalah...Siapkah kita menghadapi hidup yg sejati, jika kita senantiasa berpegang teguh pd kehidupan didunia ini yg serba fana dan baru?
Para Leluhur juga menjelaskan:
" Tangeh lamun siro bisa ngerti sampurnaning pati, yen siro ora ngerti sampurnaning urip ".
( Mustahil kamu bisa mengerti kematian yg sempurna, jika kamu tidak mengerti hidup yg sempurna ).
Oleh karena itu carilah ilmu yg dapat menyempurnakan lahir bathin.
KARUHUN ( Para leluhur )
Banyak
pemahaman menyimpang atas nama Islam. Pemahaman KA-RUH-UN yang
diidentikan dengan para leluhur zaman dulu. Yang seolah-olah para
leluhur adalah biangnya Ruh. Sehingga masih nbanyakn diantara kita yang
masih mengandalkan dan meminta sesuatu semisal kekuatan atau masalah
kehidupan ini kepada para karuhun,
Maka dari itu
Kembalilah kepada Biangnya yaitu Ruh Sayyidina wa Nabiyyina
Muhammad Saw, dialah bapak segala Ruh *Ana Babul Arwah*
Bagaimana
caranya? segeralah ambil Talqin-Dzikir dari seorang Mursyid Kamil
Mukamil yang mempunyai tali washilahNya, bukan kepada para normal atau
pun dukun untuk memecahkan problem kehidupan ini.
NASEHAT KASEPUHAN
1. Jasad, nyawa, rasa....kasepuhan bandung
2. Kullu nafsin zaaikatul maut.....kasepuhan karawang
3. jangan banyak baca kitab... kasepuhan madura Kh maimun WK talkin
4. dzikir yang banyak...kasepuhan cianjur alm ajengan Aang wk Talqin
5. Sudah punya rumah disana?????
sudah tau jalan pulang ???/
kasepuhan ciawi, abah mid, wk talkin
5. Sudah punya rumah disana?????
sudah tau jalan pulang ???/
kasepuhan ciawi, abah mid, wk talkin
6. mutu qobla anta mutu....belajar mati sebelum mati.... ilmu yang paling
dasar.../paling rendah....kasepuan bandung
7. dunia ibarat duri tajam.....kasepuhan kebumen
8. riyadhoh mempertajam rasa....alm Kang Haji Dudun
9. Abah mah teu kamana mana, Abah aya di koneng.....Pengersa Kang Haji
Kankan Putra pangersa
10.mandi malam mengisi 360 sendi dg nur....kasepuhan...( rahasia )
11.tolak bala....itu penting....pembersih....kasepuhan SUryalaya
10.mandi malam mengisi 360 sendi dg nur....kasepuhan...( rahasia )
11.tolak bala....itu penting....pembersih....kasepuhan SUryalaya
12. membayar fiziah orang tua atau saudara alm ....penyelamat di alam
barzah, dengan syarat tertentu....kasepuhan ( tidak boleh mnyebut nama /rahasia
), kecuali face to face
13. hakekat rejeki itu apa apa yang di makan oleh orang lain/ mangfaat bagi orang, kalAu yang dimakan kita tidak berbekas...larinya ke wc....
14. ciri ciri sayang Guru..."duduk di sajadah " dari magrib sampai isya
subuh sampai isrok....kasepuhan karawang
15. ada waktu/ jam tertentu turunnya rahmat, jam 12:00, 02:00, 03:00 pangersa Abah Anom
13. hakekat rejeki itu apa apa yang di makan oleh orang lain/ mangfaat bagi orang, kalAu yang dimakan kita tidak berbekas...larinya ke wc....
14. ciri ciri sayang Guru..."duduk di sajadah " dari magrib sampai isya
subuh sampai isrok....kasepuhan karawang
15. ada waktu/ jam tertentu turunnya rahmat, jam 12:00, 02:00, 03:00 pangersa Abah Anom
16. Pagawean urang tharekot mah pagewean jalma nu teu loba
omong.....kasepuhan bandung
17. Bungsu Bagus nikmaaatt...ibadah teh bageur....! ti pun Bpk (alm)..
18. ini yang berat....dzikir 3000, 5000, 10.000, satu waktu...kalau mau sampai...
kasepuhan bandung
17. Bungsu Bagus nikmaaatt...ibadah teh bageur....! ti pun Bpk (alm)..
18. ini yang berat....dzikir 3000, 5000, 10.000, satu waktu...kalau mau sampai...
kasepuhan bandung
19. ( kalau sudah biasa dan dikasih tau caranya , satu jam dapet 10 .000
)...kasepuhan bandung
20. belajar baca Al ikhlas, dari sekarang......kedepan shalat nisfu 100
rakkat jadi sebentar,terbukti dari magrib dzikir, khataman, shalat sunat ba'da
magrib. shalat nisfu, qobla isya, isya dzikir , lanjut sahalat nisfu, jam 8
malem selesai.....kasepuhan bandung
21. ciri ciri orang yang berzdikir banyak ...seluruh tubuh bergetar, dari ujung rambut, kulit, daging , urat, darah, tulang, sumsum...bergetar
nya berlanjut...sampai masuk waktu shalat berikutnya, dst.... itu lah yang dinamakan hakekat 7
hakekat Ada 3 tetapi 1
21. ciri ciri orang yang berzdikir banyak ...seluruh tubuh bergetar, dari ujung rambut, kulit, daging , urat, darah, tulang, sumsum...bergetar
nya berlanjut...sampai masuk waktu shalat berikutnya, dst.... itu lah yang dinamakan hakekat 7
hakekat Ada 3 tetapi 1
1. Jasad ( Badan )
2. Nyawa ( Ruh )
3. Rasa ( Sirr )
3 ini hakekatnya satu...dzikir nya satu kali sehari...harus manteng atau ajeg dengan istiqomah gak putus, walau dibawa tidur sekalipun....tetap terdengar , terlihat, terasa...dan hakekat 3 mempunyai 4 huruf....alif, lam, lam, ha....itulah dzikir rahasia
1. Adapun alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
2. Adapun lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
3. Adapun lam kedua artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
4. Adapun ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang
3 ini hakekatnya satu...dzikir nya satu kali sehari...harus manteng atau ajeg dengan istiqomah gak putus, walau dibawa tidur sekalipun....tetap terdengar , terlihat, terasa...dan hakekat 3 mempunyai 4 huruf....alif, lam, lam, ha....itulah dzikir rahasia
1. Adapun alif artinya tidak ada Tuhan selain Dia yang Maha Hidup dan Kokoh,
2. Adapun lam maksudnya adalah maha lembut terhadap hamba-nya.
3. Adapun lam kedua artinya Memberi petunjuk bagi makhluk-Nya.
4. Adapun ha adalah Al Haq, Maha hidup dan penyayang
BAB MATI
1. Proses kematian jasad ( 'am/umumnya), lepasnya Ruh dgn jasad,
2. Proses kematian Nafsu, Matinya Ke-Adaman, Hidupnya Ke-Muhammadan (Pangersa) ada dalam diri kita, semua itu adalah taqdirNya..
2. Proses kematian Nafsu, Matinya Ke-Adaman, Hidupnya Ke-Muhammadan (Pangersa) ada dalam diri kita, semua itu adalah taqdirNya..
3. Proses kematian Rasa
Yaitu matinya Rasa keduniawian dengan hidupnya rasa keruhanian yaitu rasa zuhud
atur nuhun saya suka sekali blognya....salam
BalasHapus